Apakah Akun Facebook perlu kita Hapus? Karena skandal Facebook

Skandal Facebook – Pencurian knowledge 50 juta pengguna Facebook di Amerika Serikat mengakibatkan beberapa orang ketar-ketir, sebab mereka terhitung takut sekiranya knowledge pribadinya bocor dan digunakan untuk hal-hal yang tidak pantas.

Permasalahan ini, tentu mengakibatkan para pengagum Facebook merasa berpikir dua kali untuk selalu setia di sosial fasilitas besutan Mark Zuckerberg tersebut.

Lantas, langkah apa yang sebaiknya dilakukan netizen Indonesia sehingga pencurian knowledge tidak menimpa mereka?

Menghapus Akun Facebook, Apakah Solusi?
Pendiri WhatsApp, Brian Acton, mengajak seluruh pengguna Facebook untuk menghapus akunnya. Ajakan Brian itu disampaikan melalui Twitter pribadinya.

skandal facebook
Bukannya WhatsApp udah diakuisisi Facebook? Lantas, mengapa Brian Acton mengakibatkan ajakan yang terlalu berbahaya bagi karirnya?

WhatsApp sesungguhnya udah dibeli oleh Facebook di tahun 2014 dengan harga 19 miliar dollar AS. Namun yang harus kamu ketahui adalah Brian Acton udah meninggalkan Facebook sejak September tahun lalu.

Pernyataan Brian ini sesungguhnya memadai kontroversi, sebab pernyataannya dapat melukiskan dua kemungkinan, yakni orang yang sakit hati dengan Facebook atau orang yang sesungguhnya takut data-data pribadinya tercuri.

Kembali ke topik pembahasan, apakah harus menghapus akun Facebook?

Menghapus akun Facebook bukanlah pilihan yang tepat, sebab terkecuali kamu menghapus Facebook, bermakna WhatsApp dan Instagram terhitung harus dihapus, sebab ke dua aplikasi tersebut berada di bawah naungan Facebook.

Jika Tidak Dihapus, Adakah Jaminan Keamanan?
Untuk kamu yang udah terlanjur cinta dengan Facebook, mungkin tidak harus menghapus akunnya, sebab Mark Zuckerberg udah beri tambahan pernyataan formal sehabis beberapa hari menghilang.



Berikut ikhtisar pernyataan Mark Zuckerberg:

1. Menceritakan kronologi kejadian



2007: Facebook formal meluncurkan aplikasinya.

2013: Seorang profesor Universitas Cambridge (Aleksandr Kogan) mengembangkan aplikasi kuis kepribadian yang dipasang di lebih kurang 300.000 pengguna Facebook yang memungkinkan pengembang aplikasi untuk terhubung knowledge mereka dan knowledge teman-teman mereka. Dan terhadap sementara itu, Facebook mengizinkannya.

2015: Aleksandr Kogan dilaporkan, sebab berbagi knowledge pengguna dengan Cambridge Analytica. Dan seterusnya.

2. Berusaha menjamin keamanan

Mark Zuckerberg bakal lakukan penyelidikan terhadap seluruh aplikasi yang tersedia di Facebook. Zuckerberg pun membuktikan bakal membatasi akses knowledge berasal dari para pengembang aplikasi sehingga knowledge para pengguna tidak dapat dicuri.

Zuck terhitung menyatakan, Facebook bakal mengakibatkan dasbor aplikasi yang ringan dilihat dan dibuka yang bakal menampilkan seluruh aplikasi yang udah digunakan.

Itulah tadi, pernyataan CEO Facebook yang setidaknya dapat menenangkan hati para pengagum Facebook yang tersedia di seluruh dunia, terlebih tanah air.

Adapun untuk menyaksikan pernyataan lengkapnya, kamu dapat segera membacanya di akun Facebook Mark Zuckerberg.

Skandal Facebook Sebagai Pembelajaran

Bocornya 50 juta knowledge pengguna Facebook yang dipergunakan untuk keberhasilan pemilu Amerika Serikat yang lantas mengeluarkan Donald Trump sebagai pemenangnya adalah sebagai pembelajaran.

Dari perihal di atas, pelajaran yang dapat disita adalah sosial fasilitas sementara ini udah terlalu berpengaruh bagi kehidupan manusia.

Selain berpengaruh bagi kehidupan manusia, sosial fasilitas terhitung menyimpan begitu banyak permasalahan, keliru satunya pencurian data.

Untuk kamu yang menginginkan jauhi pencurian knowledge di Facebook, dapat mengecek aplikasi apa saja yang tersedia di akun Facebook pribadimu. Untuk lakukan pengecekan, silahkan ikuti langkah-langkah tersebut ini:

1. Masuk ke Pengaturan > Aplikasi.

2. Hapus aplikasi yang tersedia di Facebook (aplikasi yang tidak diinginkan), lantas tekan sinyal X.

Selain itu, jangan asal klik link sembarangan, sebab dapat menjadi link yang kamu klik itu bakal menghendaki data-data pribadimu yang lantas disalahgunakan.

Adapun untuk kamu yang menginginkan melupakan Facebook secara perlahan, dapat lakukan cara-cara di bawah ini:

1. Kurangi sementara bermain Facebook.

2. Hapus aplikasi Facebook berasal dari smartphone.

3. Nonaktifkan akun Facebook dengan klik Pengaturan > Umum > Kelola Akun > Nonaktifkan Akun Anda.

Kesimpulan
Skandal Facebook yang terlalu menggemparkan ini, dapat menjadi tandanya terkecuali sosial fasilitas besutan Mark Zuckerberg itu akun redup dalam beberapa tahun ke depan.

Ya, keyakinan para pengguna yang jadi minim dan timbulnya cii-ciri was-was, sebab takut knowledge teristimewa mereka disalahgunakan dapat menjadi tandanya runtuhnya kedigdayaan Facebook selama ini.

Kini, kami menyaksikan saja, apakah Facebook dapat bertahan dan melalui badai yang sedang menerjang mereka, atau justru jadi tenggelam, dan pada akhirnya bernasib sama seperti, Friendster yang sempat hits di tahun 2000-an 

0 Response to "Apakah Akun Facebook perlu kita Hapus? Karena skandal Facebook"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel